Tawa Kita
Bukankah bodoh kalau aku hanya diam sementara banyak yang ingin aku uraikan? Bahkan untuk membuat langkah awal saja aku bingung. Bodoh sekali bukan? Banyak yang ingin aku teriakkan di telingamu. Demi membiarkan uraian panjangku membisingkanmu. Aku terlalu takut. Begitu takutnya aku, tidak ada sepatah kata pun yang terdengar oleh telingamu. Jangan sekalipun memintaku bicara atau aku akan menceracau dan mungkin tangisku meledak saat itu juga. Kita punya banyak waktu yang bisa dihabiskan dengan tawa, tawa kita. Buang saja rasa cemasmu, tidak ada yang membutuhkan selagi kita masih tertawa. Bodoh, hal yang tidak lucu pun kita tertawakan. Jangan pulang sebelum tawamu reda, karena kamu mungkin tidak akan tertawa lagi, dengan aku..
0 komentar:
Posting Komentar