Selasa, 07 Februari 2012

Spesial

Apa? Spesial? Ada kata lain mungkin? Oh, istimewa ya?
Siapa yang spesial? Memangnya siapa yang istimewa?

Aku biasa. Terlalu biasa malah. Aku tidak bisa membangunkanmu setiap pagi, mengucapkan selamat tidur di akhir harimu, menyeduh teh pagimu, memasak makanan kesukaanmu. Aku tidak bisa semuanya. Aku tahu setinggi apa ombak kecewamu. Karena itu aku diam saja ketika kamu mulai meminta wanita lain untuk membangunkanmu di pagi buta. Aku terima ketika kamu berkunjung ke rumah wanita lain untuk menikmati secangkir teh yang tidak akan kamu dapat dariku. Dan aku masih bisa tersenyum ketika kamu bercanda dengan teman wanitamu di cafe, yang tidak akan bisa kamu lakukan denganku. Karena aku tidak bisa apa-apa. Menggenggam tanganmu pun aku tidak bisa. Aku menjagamu dari sudut yang tidak akan kamu sadari. Aku sudah tak kasat mata lagi olehmu. Karena aku sudah pergi.

0 komentar:

Posting Komentar