Rabu, 03 Agustus 2011

last, last year

Last year, kita dekat tapi jauh. Kita ketemu tapi nothing. Kita saling nyapa dengan tatapan kosong. Kita pisah lewat tulisan. Kita saling meninggalkan tanpa mengucapkan selamat tinggal. Karena kita pun tidak tahu kapan kita mengucapkan selamat datang. Kita pergi tanpa memberikan akhir. Karena kita pun tidak sadar kapan kita memulai ini.

Two last year, kita masih baik-baik saja. Kita dekat, lebih dari yang mereka lihat. Kita bersama kapanpun kita bertemu. Tak bertemu pun, kita saling mencari. Masih sangat jelas, saat kamu mengutarakan tingginya mimpi-mimpimu. Dan kamu jatuh saat itu, aku menarikmu kembali ke terangnya kehidupan. Kita berjalan bersama. Aku dibelakangmu, yang mendorongmu ketika kamu ragu. Yang menarikmu juga ketika kamu akan jatuh. Ya, kita bersama saat itu. Tidak peduli berapa teror yang kudapatkan ketika bersamamu. Oh ya, saat ulang tahunmu, itu hadiah dariku yang paling tulus.

Three last year, kita pertama kali bertemu. Kamu lucu. Bermula saat kamu memberiku pesan-pesan yang cheerful. Yang benar-benar menggambarkan dirimu. Yang belum pernah aku dapatkan dari orang lain. Ya, kamu inspirator. Semua yang kutulis, itu untuk kamu. Saat itu, kamu mengenalkan aku pada dunia lebih luas. Juga pada duniamu.

Tahun-tahun berlalu dengan cepat. Sekarang, kita seperti orang asing yang mencoba untuk kembali berteman. Sekarang aku tidak tau apapun yang terjadi denganmu. Memikirkan itu rasanya juga percuma, mengingat perpisahan tidak seharusnya yang kita dapatkan. Kamu pun pernah berkata, "bukan perpisahan ini yang aku harepin. Bukan lewat tulisan seperti ini". Dan kamu, masih sempat menulis, "love u". Aku tidak sempat berpikir apapun saat membaca tulisan itu. Lalu jika begitu, kenapa kamu masih diam disana? Kenapa kamu tidak mengusahakan apapun? Kuakui, kejadian dulu di masa lalu, cukup kita jadikan pengalaman. Kalau nanti kita bertemu lagi, maka ada beberapa hal yang kita akan perbaiki. Tapi kalau tidak mungkin lagi... Aku disini mendoakanmu. Kejar mimpi-mimpi yang kamu ungkapkan dulu. Jaga kesehatanmu. Jangan sakit-sakit lagi kaya dulu. Take care.




Oh God. Nulis apa aku ini --"
No no no, tolong abaikan. Itu cuma curhat.

0 komentar:

Posting Komentar