Maaf pertama, karena seringkalinya kuabaikan nasehatmu.
Maaf kedua, karena melupakan pesan singkatmu ketika bersama teman-teman.
Maaf ketiga, karena melalaikan perintahmu.
Maaf keempat, karena merepotkanmu ketika aku sakit.
Maaf kelima, karena melewatkan masakan yang sudah kau buat di pagi buta, hanya karena aku terburu-buru.
Maaf keenam, karena seringnya tidak mengabarimu sampai larut malam.
Maaf ketujuh, karena baru datang setelah kau tertidur pulas.
Maaf kedelapan, kesembilan, kesepuluh...
Aku terlalu banyak melakukan kesalahan sampai tak tahu berapa jumlahnya. Kesombongan atas mandiriku yang belum apa-apa ini, sudah menjadikanku lalai kalau aku tetap bukan siapa-siapa tanpamu. Sampai tahun kedelapan belas aku kau kasihi, terima kasihku tak terhingga. Temani aku terus ya.
Ibu, no one better than you. Me loves you so :)
Minggu, 19 Februari 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar