Sabtu, 04 Februari 2012

Punggungmu

Aku melihatnya semakin menjauh. Bidang yang lebar dan kokoh itu kemudian menghilang di ujung jalan. Kakiku diam di tempat terakhir kita bertemu. Baru saja kita berjanji untuk berbalik pergi secara bersamaan dalam hitungan ketiga dan tidak ada yang boleh menoleh lagi. Aku tidak bisa. Aku tetap ingin melihat punggungmu, satu-satunya yang bisa kulihat setelah kau pergi adalah punggungmu.

Bangunan ini sepertinya tahu apa yang terjadi dua tahun belakangan. Sekolah kita. Kita berpisah, hei tukang onar. Ingat kau dulu selalu mengejekku sepanjang hari di sekolah? Pernahkah aku menolak ketika kau butuh bantuanku? Bagaimana aku bisa menolak kalau hanya itu satu-satunya cara agar kau bisa menaruh sedikit konsentrasimu padaku. Dan satu-satunya cara aku bisa membuat mata dibalik kacamata ber-frame hitam itu memandangku barang sejenak.

Sampai jumpa tukang onar. Sukseslah disana. Aku masih bisa melukis punggungmu di pikiranku sampai kamu berbalik.



"I love you" words I keep shouting in my heart.
"I love you" words I can only whisper behind your back.
"I love you" words that I can't speak for fear they will dissapear.

#dedicated to my beloved sister, Mba Ika

7 komentar:

  1. hahhhaa :D
    Cool... Aku ga dibuatin :P

    BalasHapus
  2. mba rizky curhat o ke aku. ntar tak buatin :p

    BalasHapus
  3. Rizky* hahahah,,, kasihaann... aku buatin...

    Sita* Thx banget.... aku bingung koment apa... tp yang jelas emang itu yang terjadi.

    BalasHapus
  4. kenapa aku lihat gambar itu serasa ingat film thailand itu ya? hahaha
    called love

    BalasHapus