Senin, 06 Agustus 2012

Hujan


Hujan, sudah lama tidak bertemu. Kamu masih harum seperti biasanya. Masih sendu rasa tetes airmu. Masih ia menyesap dalam tanah tak berdasar. Masih pula menghadirkan kesemuan sore hari. Juga, masih mengundang kenangan-kenangan tak bertuan.

Hujan, aku tidak tahu banyak lagi cerita tentangmu. Dulu jelas teraba, sekarang samar dibalik jendela usang. Aku tidak terlalu ingat tepat waktu-waktu dimana kamu datang. Tapi bagaimana bisa aku lupa dingin tetesmu yang jatuh. Aku ingat betul kamu.

Hujan, terima kasih sudah datang sore ini. Kali ini akan kupuja hadirmu. Besok belum tentu kita bertemu di bawah langit yang sama.

0 komentar:

Posting Komentar